Kamis, 14 Juni 2012

ANTARMUKA BUS

Bus merupakan jalur penghubung antar alat pada komputer yang digunakan sebagai media dalam proses melewatkan data pada suatu proses. Dan merupakan sekumpulan kabel yang merupakan alat transportasi informasi kesemua peralatan dalam sistem. Informasi tersebut dapat berupa data, perintah atau alamat tiap Bus merupakan jalur data antara beberapa device yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh Bus utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB ( Front Side Bus ). Sementara perangkat lain yang lebih lambat dihubungkan oleh Bus yang berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan Bus lain yang lebih cepat sampai keBus utama. Untuk komunikasi antar Bus ini digunakan sebuah Bridge.

-->
1. Bus ISA (International Standard        Architecture)
Bus ISA telah berubah dari masa awalnya :
• ISA Standar 8-bit
• ISA 16 bit
• EISA 32 bit
    Apa yang ada saat ini pada sebagian PC adalah slot (hubungan) ISA pada mainboard yang dapat menerima card ISA 8-bit atau card rangkaian tercetak ISA 16-bit .
    Card rangkaian tercetak 32-bit lebih sering merupakan PCI, pada beberapa mesin berbasis 80486 yang lebih tua berupa card VESA.
Bus ISA 8-bit

Konektor bus ISA berisi :
- seluruh bus alamat de-multiplexed (A0-A19) untuk 1Mbyte sistem 8088
- bus data 8 bit (D0-D7)
- empat sinyal kendali : MEMR’, MEMW’, IOR’, IOW’, 
untuk mengendalikan I/O dan memori yang mungkin diletakkan pada card rangkaian tercetak. Dimasa kini, memori jarang ditambahkan ke card bus ISA, karena hanya beroperasi pada kecepatan 8 MHz. Mungkin ada EPROM atau flash memory yang digunakan untuk informasi setup pada beberapa card ISA, tetapi tidak pernah ada RAM.
Bus ISA 16-bit.
     Satu-satunya perbedaan antara bus ISA 8-bit dengan 16-bit adalah adanya konektor tambahan yang dipasangkandibelakang konektor 8-bit. Card ISA 16-bit memiliki dua konektor sisi : 
*satu terpasang ke konektor 8-bit yang asli
*yang satu lagi dipasangkan ke konektor 16-bit yang baru.
Fitur-fitur tambahan yang paling sering digunakan adalah input interrupt request tambahan dan sinyal DMA request.
    Pada beberapa sistem, I/O 16-bit menggunakan delapan hubungan bus data tambahan (D8-D15), tetapi lebih sering saat ini, bus EISA, bus lokal VESA atau bus PCI digunakan untuk periferal yang lebih lebar dari delapan bit.
2. Extended ISA (EISA) dan Bus Lokal VESA
    EISA merupakan modifikasi 32-bit dari bus ISA. Sementara komputer menjadi bertambah besar dan memiliki bus data yng lebih lebar (80386-pentium II), diperlukan bus baru yang akan mentransfer data 32-bit. Walaupun bus EISA tampaknya makin menghilang, bus ini merupakan batu loncatan dalam evolusi bus sistem komputer.
    Masalah utama dalam bus EISA adalah walaupun bus data sudah dilebarkan 32-bit, namun kecepatan clock tetap 8 MHz, yang merupakan sebab mengapa standard antarmuka ini memiliki semua namun menghilang.
    Perhatikan bahwa bus lokal VESA yang lebih baru dan bus PCI keduanya beroperasi dengan kecepatan yang lebih tinggi (33 MHz).
    Aplikasi yang paling umum untuk bus EISA adalah sebagai kontroler disk atau adapter grafik video. Aplikasi ini mendapat keuntungan dari bus data yang lebih lebar karena kecepatan transfer dari peranti-peranti ini tinggi.
Pin-Out Bus EISA.
    Satu perubahan menarik dari ISA ke EISA adalah jarak antara pin 0,05” dan bukan 0,1”, sebagaimana pada konektor sisi bus ISA. Pin-pin baru pada bus EISA disisipkan diantara pin-pin yang lebih lama pada pasangan konektor ISA 16-bit standar. Hal ini menyebabkan penyisipan sedikit sulit, tetapi mempertahankan kompatibilitas dengan standar ISA yang lama.
3. Bus Lokal VESA (Video Electronics Stndards
Association)
    Pendekatan yang lebih baik untuk pengantarmukaan 32-bit adalah bus lokal VESA. Bus EISA hanya beroperasi pada 8 MHz, sementara bus lokal VESA beroperasi pada 33 MHz.
Ini berarti bahwa aplikasi tersebut memerlukan keuntungan transfer data kecepatan tinggi dari bus lokal VESA Seperti bus EISA, bus lokal VESA juga merupakan ekstensi bus ISA. Perbedaannya adalah bus lokal VESA tidak menambahkan apapun ke konektor 16-bit, melainkan sebuah konektor ketiga (konektor VESA) ditambahkan konektor ISA 16-bit.
    Hubungan pada bus VESA sangat mirip dengan card bus EISA. Bus lokal VESA juga memiliki bus alamat dan data 32-bit untuk meng-antarmuka-kan memori atau I/O dengan mikroprosesor.
4. Bus Peripheral Component Interconnection (PCI)
    Bus PCI secara virtual merupakan satu-satunya bus yang ditemukan pada sistem pentium II terbaru dan hampir semua sistem pentium.
    Bus PCI mempunyai karakteristik plug and play dan kemampuan untuk berfungsi dengan bus data 32 atau 64 bit serta 32 bit bus alamat.
5. Universal Serial Bus (USB)
    Di tahun 1994, Gabungan dari empat produsen komputer dan elektronika (Compaq, Intel, Mifrosoft dan NEC) memulai usaha untuk membuat spesifikasi bus baru yang pada awalnya didesain untuk keperluan koneksi PC ke line telepon dan perluasan port.
    USB mendukung plug ‘n’ play dengan load dan unload driver yang dinamis. Pemakai tinggal menghubungkan USB kedalam bus, host (komputer) akan mendeteksi kehadiran peranti ini, mengeceknya dan memasang driver yang diperlukan. User tidak perlu khawatir akan terminasi, setting IRQ, alamat port, atau reboot komputer. Jika telah selesai menggunakan, peranti USB tersebut dapat dicabut langsung dari host tanpa mematikan komputer terlebih dahulu.
6. Accelarate Graphics Port
    Penambahan terakhir dari sistem komputer adalah penambahan AGP yang beroperasi pada clock frekuensi bus mikroporosesor.
    AGP dirancang sedemikian rupa sehingga transfer antara video card dan memori sistem dapat bekerja pada kecepatan maksimum 528 Mbps. 


Semoga Bermanfaat iya...!!!

2 komentar:

**sopan santun dalam tutur kata ialah pibadi yang baik**